Industri komponen otmotif merupakan salah satu sub sektor industri
yang sangat penting dikembangkan di dalam negeri sejalan dengan upaya
bangsa ini untuk mengembangkan industri otomotif. Sebab, tanpa dukungan
pengembangan industri komponen, maka upaya pengembangan industri
otomotif di dalam negeri akan mengalami ketimpangan.
Karena itu, pengembangan industri komponen dan industri pendukung
(supporting industries) lainnya sudah menjadi satu kebutuhan yang tidak
bisa dihindari lagi dalam upaya mengembangkan industri otomotif
nasional. Bahkan, berdasarkan pengalaman di sejumlah negara lain, dengan
berawal dari pengembangan industri komponen maka dapat dibangun sebuah
klaster industri otomotif yang kokoh, kuat dan berdaya saing tinggi.
Peranan industri komponen otomotif tidak hanya sekadar untuk
mendukung industri perakitan kendaraan bermotor yang membutuhkan sumber
suplai komponen yang mencapai ribuan item untuk setiap kendaraan
bermotor, tetapi juga untuk mengisi kebutuhan spare parts pengganti di
masyarakat konsumen/pemakai kendaraan bermotor yang sering disebut
dengan istilah pasar layanan purna jual (after sales service).
Layanan purna jual pada produk industri kendaraan bermotor (dan juga
pada beberapa produk manufaktur lainnya) merupakan salah satu faktor
penting yang dapat menentukan sukses tidaknya pemasaran sebuah produk
otomotif di suatu wilayah pasar. Tanpa dukungan layanan purna jual atau
tanpa adanya jaminan ketersediaan spare parts bagi sebuah produk
kendaraan bermotor, bagaimanapun bagusnya kualitas produk tersebut, maka
tetap saja konsumen tidak akan banyak tertarik untuk menggunakannya.
Hanya konsumen tertentu yang tidak rasional yang akan membeli produk
tersebut.
Dari sekian ribu jenis komponen yang digunakan pada kendaraan
bermotor, komponen rem merupakan salah satu komponen yang sangat vital.
Mengingat pentingnya peranan komponen rem pada kendaraan bermotor, maka
proses produksi komponen tersebut tidak bisa dilakukan secara
asal-asalan. Tetapi harus dilakukan secara teliti dengan pengawasan mutu
yang ketat. Hal itu perlu dilakukan agar komponen rem yang dihasilkan
betul-betul berfungsi dengan baik, sehingga mampu memberikan jaminan
keamanan dan keselamatan bagi pengendaranya.
0 komentar:
Posting Komentar